[:en]PELATIHAN ADMINISTRASI DAN PEMBUKUAN BAGI PEDAGANG PASAR TRADISIONAL[:]

[:en]PELATIHAN ADMINISTRASI DAN PEMBUKUAN BAGI PEDAGANG PASAR TRADISIONAL[:]

[:en]Dengan mengusung tema “PELATIHAN ADMINISTRASI DAN PEMBUKUAN BAGI PEDAGANG PASAR TRADISIONAL”, yang dilaksanakan pada Hari Selasa, 25 September 2018 di Pasar Panorama Lembang, Bandung Barat. Kegiatan pelatihan ini termasuk dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, yang diselenggarakan oleh dosen fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Telkom yang termasuk kedalam kelompok keahlian Finance and Accounting Studies (FAS) sebagai program rutin yang dilaksanakan setiap semester dan merupakan salah satu bentuk tri dharma perguruan tinggi yang wajib dilaksanakan oleh para akademisi.

Dilihat dari fenomena yang terjadi saat ini, para pedagang khususnya di pasar tradisional masih terbatasnya informasi terkait dengan administrasi dan pembukuan keuangan, padahal mereka setiap hari melakukan transaksi ekonomi. Selama ini para pedagang pasar tradisional melakukan pencatatan keuangan secara konvensional yang artinya hanya mencatat uang yang masuk sebagai pemasukan dan uang yang keluar sebagai pengeluaran saja. Terlebih dengan sering tercampurnya keuangan usaha dan keuangan keluarga yang dicatat dan diposkan kedalam satu tempat yang sama. Para pedagang ini belum melakukan pencatatan akuntansi dengan baik dan benar sehingga mereka belum bisa memisahkan keuangan usaha dan keuangan keluarga, juga belum dapat melihat pertumbuhan usaha mereka, tidak tahu berapa omsetnya, berapa beban yang harus dikeluarkan, dsb. Itu yang menjadi permasalahan utama yang dirasakan oleh para pedagang saat ini, diketahui saat proses diskusi dalam kegiatan pelatihan tersebut.

Disisi lain dari terbatasnya informasi administrai dan pembukuan, kebutuhan pencatatan akuntansi secara baik dan benar sangat dibutuhkan oleh para pedagang. Contohnya jika para pedagang membutuhkan modal untuk kelangsungan usahanya dan akan meminjam dana dari bank, pembukuan keuangan menjadi syarat wajib yang harus diberikan kepada pihak bank. Karena dari pembukuan tersebut pihak bank dapat menilai apakah usaha nya layak atau tidak mendapatkan pinjaman modal dari bank.

Kami sebagai dosen di bidang akuntansi paham betul apa yang menjadi kendala dan kebutuhan para pedagang. Maka dari itu kami membuat pelatihan yang masih terkait dengan bidang akuntansi yaitu pelatihan administrasi dan pembukuan bagi pedagang pasar tradisional, harapannya agar para pedagang dapat mencatat semua transaksi usahanya dengan rapih dan sesuai aturan akuntansi. Jika semua itu sudah terjalin dengan baik maka proses bisnis akan semakin lancar, dan tidak akan terjadi lagi kredit macet atau Non Performing Loan (NPL)  karena para pedagang telah mengetahui berapa hutang yang harus dibayarkan dan berapa pemasukan yang di dapatkan.

Selama kegiatan berlangsung antusiasme dari para pedagang sangat terasa, proses diskusi yang interaktif dan kondisi yang mendukung selama pelatihan karena mereka di ajarkan langsung bagaimana cara mencatat keuangan yang baik dan benar juga diberi modul latihannya, agar modul tersebut bisa langsung digunakan pada kegiatan perdagangan sehari-hari.

Harapan dari pemerintah daerah sendiri pun untuk memajukan pasar tradisional agar dapat bersaing dengan pasar modern, dan masyarakat pun tidak meninggalkan pasar tradisional. Semoga tujuan tersebut dapat tercapai dengan adanya dukungan, komitmen dan partisipasi aktif para stakeholder.[:]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *