[:en]WORKSHOP PENENTUAN HARGA POKOK PENJUALAN KEPADA MASYARAKAT DESA KERTAWANGI, KECAMATAN CISARUA, BANDUNG BARAT[:]

[:en]WORKSHOP PENENTUAN HARGA POKOK PENJUALAN KEPADA MASYARAKAT DESA KERTAWANGI, KECAMATAN CISARUA, BANDUNG BARAT[:]

[:en]

Bandung 7 September 2018

Desa Kertawangi kecamatan Cisarua yang terletak di Bandung Barat merupakan wilayah yang memiliki sumber daya alam yang berpotensi untuk dikembangkan. Data potensi Desa Kertawangi menunjukkan bahwa desa ini memiliki luas wilayah menurut penggunaan seluas 1800 ha. Lahan pertanian dan perkebunan mendominasi desa ini. Hal ini menggambarkan potensi sumber daya alam desa.

Proporsi jumlah penduduk laki-laki dan perempuan di desa ini hampir sama. Karakteristik perekonomian masyarakat di Desa Kertawangi sebanyak 29% merupakan penduduk usia produktif yang bekerja tidak penuh. Berdasarkan data statistik kependudukan diketahui jumlah keluarga prasejahtera cukup banyak. Sehingga dengan penduduk usia produktif yang bekerja tidak penuh kesejahteraan ekonomi masyarakat memilki potensi dapat ditingkatkan.

Dengan sumberdaya alam yang tersedia masyarakat Desa Kertawangi memiliki potensi untuk mengembangkan lagi produk domestik desa yang saat ini sektor pertanian hanya bisa memberikan kontribusi tidak begitu besar. Ketika hasil pertanian tidak dijual secara langsung melainkan diolah terlebih dahulu menjadi suatu produk yang memberikan nilai tambah maka hal tersebut akan meningkatkan nilai sektor pertanian produk domestik desa. Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Telkom bekerjasama dengan mitra PKBM Bina Terampil Mandiri mengadakan pelatihan berjudul “WORKSHOP PENENTUAN HARGA POKOK PENJUALAN KEPADA MASYARAKAT DESA KERTAWANGI, KECAMATAN CISARUA, BANDUNG BARAT” pada tanggal 7 September 2018 bertempat di aula PKBM Bina Terampil Mandiri.

Pengabdian masyarakat untuk Desa Kertawangi ini menitikberatkan kepada penerapan penentuan harga pokok penjualan yang mendasari penyusunan laporan keuangan dalam UMKM, karena penentuan harga pokok penjualan merupakan hal penting dalam proses penentuan harga suatu produk pada bisnis UMKM.

Jumlah peserta yang hadir dalam pelatihan ini sebanyak 40 orang dan mayoritas peserta berprofesi sebagai petani yang menjual langsung hasil panennya. Peserta dalam pelatihan ini responsif terhadap materi yang disampaikan, banyak pertanyaan dari peserta diantaranya “bagaimana aplikasi perhitungan harga pokok penjualan sesuai dengan kegiatan dan produk mereka masing-masing”, “bagaimana cara mengelompokkan biaya”, “perhitungan dan contoh kasus harga pokok penjualan”.

Di akhir acara banyak peserta memberikan saran dan masukan agar program ini berlanjut sehingga para petani mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang baru perihal penentuan harga pokok penjualan dan membantu mereka dalam membuat laporan untuk pendanaan pihak ketiga.

[:]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *